tentang dia: nyanyian
Kerongkonganku tiba-tiba mengering ketika suara gitar itu terdengar. Nyanyianmu yang serak membuat jantungku bergeser dari posisinya semula. Aku melirik gadis itu. Dia diam tak bersuara. Lagu itu, aku hapal betul tiap bait nadanya, satu lagu yang dulu menimbulkan jutaan tanda tanya dalam benaknya. Benak dia, si gadis yang kauberi lagu itu. Apa dulu katamu? Tak sengaja ya?
Nyanyianmu kian nyaring terdengar. Dia masih tak menunjukkan ekspresi apa-apa, selain sedetik keterkejutan saat pertama mendengar lagu itu kaunyanyikan tadi. Kini, wajahnya masih dingin dan sulit kuterka maknanya. Sungguh, rasanya aku ingin melemparmu dengan sepatu kets-ku. Mungkin juga menyumpal mulutmu dengan salah satu kaus kakiku. Aku tak habis pikir, kenapa pula kaunyanyikan lagu itu? Bukankah sudah jelas bahwa dia bersusah payah menganggap ketololannya dekat denganmu itu tak pernah terjadi? Tidakkah kautahu, sebait nyanyianmu itu membangkitkan lagi apa yang berusaha dia kubur hidup-hidup? Tidakkah kautahu?