Posts

Showing posts from December, 2009

khayalan tentang kita (2)

kali ini kau dan aku perlu bicara jangan tatap aku begitu saja karna imajinasiku mulai memudar merasa di sini tak ada kita.

menikahi langit [sebuah karya tidak jelas yang dibuat dengan kondisi emosional tinggi]

aku kehilangan suara saat sahabatku satu satunya berkata dengan bahagia, "aku akan menikahi langit, bram!" ia menggenggam tanganku kuat kuat, "aku jatuh cinta pada langit!" wajahnya berseri seri. dilepasnya tanganku, lantas ia menari nari. ia berlari keluar dari studio lukisku, bergerak menuju balkon dan terus menari dengan senyum cerahnya. roknya bergerak dengan indah mengikuti tubuh melodi yang terus berputar putar riang. kukumpulkan suaraku lagi untuk bertanya padanya, "apakah..langit juga mencintaimu, mel?" melodi berhenti menari. ia menoleh ke arahku. terlukis keraguan di wajahnya. tapi kemudian ia tersenyum. berjalan menghampiriku dengan sangat anggun. ia mengangguk, "tentu saja!" aku bertanya lagi, ragu, "langitkah yang bilang bahwa ia mencintaimu?" melodi menggeleng, ia meremas bahuku, "langit tak perlu bilang cinta padaku, bram.. aku dapat merasakannya! langit selalu mengerti apa yang kurasak

khayalan tentang kita

kau dan aku tak perlu bicara cukup tatap aku begitu saja biarkan imajinasiku berkuasa menganggap di sini ada kita.

kisah ilalang yang malang..

suatu hari di padang bunga yang berwarna warni terbanglah seekor lebah yang tengah mencari madu terbaik baginya. ia asyik mengitari bunga bunga yang memang sangat mempesona itu. merah, putih, kuning, semuanya tampak sedap dipandang mata. namun, meski lama berkeliling, belum satupun bunga yang dihinggapinya. ia hanya sanggup menyapa dan memuji para bunga itu. ini salah satu keahliannya. satu waktu pandangan sang lebah tertancap pada ilalang. ilalang yang malang karna wujudnya tentu jauh dari kata indah dibandingkan bunga bunga di sekelilingnya. malah ada kemungkinan ia akan disingkirkan karna dianggap hama tanaman. sang lebah terbang menghampiri si ilalang yang malang tersebut. ia berputar putar mengelilingi ilalang itu, sekali, dua kali.. lantas ia berhenti dan menyapa si ilalang. "hai, ilalang.." sapanya, "kau mempesona.." ilalang hanya tersenyum. ia tak menyahut. hati kecilnya sibuk memperingatkan: "dia hanya menggoda..dia hanya menggoda.."

Awan

awan. indah memang, menggumpal anggun di angkasa. memandanginya bikin jiwa tenang dan damai. tapi awan tetap awan, sekuat apapun kau coba menggenggamnya, tak kan ada yang bersisa di tangan mu. awan akan terus bergerak mengikuti arah angin. tak bisa kau ikat dan tambatkan di halaman rumah. awan. indah memang, terlebih saat langit cerah. tapi kau hanya mampu mengaguminya, jangan harap memilikinya. apalagi kalau kau hanyalah ilalang yang malang, seperti aku.