Posts

Showing posts from November, 2011

Jumat Kiamat

Ciputat, 06-07 November 2011 Aku telah mati pada hari kiamat . *** Dia memandangi selembar buletin agama yang baru saja ia dapatkan dari seorang pria berbaju koko putih yang sudah kumal. Selembar buletin yang terasa mengusik pikirannya. Dia baca lagi judulnya yang dicetak dengan huruf kapital ekstra besar: KIAMAT DATANG PADA HARI JUMAT Sejujurnya, dia enggan membaca seluruh isi buletin tersebut. Merasa percuma. Toh, sudah sejak lama ia memang percaya bahwa kiamat datang pada hari Jumat. Sejak kiamat berkunjung padanya. Bertahun-tahun lalu. Kiamat yang membunuh jiwanya. Jiwa yang bahkan belum sempat tumbuh. Hari itu, hari Jumat. Dia masih berseragam putih-abuabu. Duduk mengerjakan PR dengan serius. Dia yang terlalu tak acuh untuk menyadari bahwa lelaki yang berlutut di hadapannya bersungguh-sungguh. Dia melirik lelaki itu dengan tatapan jengah. Hari itu dia sedang tak mau diganggu. Sebuah keinginan fatal yang dikabulkan Tuhan. Selamanya dia akan tidak tergang

suami orang: tabu

Ciputat, 5 November 2011 Aku bermimpi, kau dan aku mati terbunuh tabu. *** “Aku mencintai kamu.” Satu hari kau katakan itu padanya. Saat itu, nyaris tengah malam. Kalian duduk di kolong jalan layang. Jalanan begitu lengang. Hanya temaram lampu jalan yang menemani kalian. Kau yang kata orang bajingan, nyatanya mengatakan itu tanpa menggenggam tangannya. Ah, bahkan kau hampir tidak pernah menyentuhnya. Kaubilang dia terlalu berharga untuk dikotori oleh tangan-tangan berpeluhmu. Kau hanya menatap matanya. Sepasang mata yang bikin dia bertanya-tanya di dalam kepala, cinta seperti apa yang kaumaksudkan? Apakah seperti cinta dalam kisah-kisah roman klasik? Hingga kalian harus mati hanya untuk bahagia berdua di alam sana? Apakah seperti cinta dalam negeri dongeng? Hingga semesta membela kalian habis-habisan dan menghilangkan semua penghalang lalu hidup bahagia selamanya? “Cinta seperti apa.. yang kaumaksudkan?” Dia akhirnya meludahkan isi kepalanya. Dia yang entah sej