Posts

Showing posts from August, 2011

hari palsu

cimahi, 31 agustus 2011 inikah.. hari itu? hari ketika tawa palsu tersebar di berbagai penjuru nyaringnya terdengar serupa desing peluru menghadirkan berjuta kebahagiaan semu lalu, tak lama segalanya runtuh dan kembali.. inikah.. hari itu? hari ketika kotoran hati seharusnya benar-benar luruh lu-ruh bukan begitu?

jarum dan benang

Ciputat, 25 Agustus 2011 this pain is just too real there’s just too much that time cannot erase.. (Evanescence – My immortal) *** Kau berdiri menghadapi pusaran waktu. Terlalu nyaman dalam masa lalu. Hingga detik berdentang kuat-kuat dan menyadarkanmu. Bahwa semua telah berlalu. Bahwa kau harus bergerak maju. Lalu, matamu terbuka lebar-lebar. “ Lihatlah! ” detik menarik tanganmu, membawamu pada satu-satunya manusia yang mengacak-acak hidupmu yang agung. Manusia itu masih berdiri tegak. Masih sekokoh dahulu. Kau berharap manusia itu menyambutmu dengan hangat. Tapi tidak. Kau berharap manusia itu rela tersenyum sedikit saja. Tapi tidak. Kau berharap manusia itu mau menjabat tanganmu sebentar saja. Tapi tidak. Meski kau berharap. Sangat berharap. Bukankah begitu caranya memperlakukan kawan lama? Bukankah kau dan aku tak pernah lebih dari sekadar kawan saja? Hatimu berbisik pelan. Detik menyeretmu semakin dekat. Lalu, kau menyadarinya. Akhirnya, kau menyadarinya.

tentang dia: satu

Ciputat, 21-22 Agustus 2011 Tersenyumlah. Kau dan aku adalah satu. Untuk itu, hidup bersama sudah tak lagi perlu... *** Dia tersenyum di depan pintu kamarku. Membawa dua kaleng kopi. Sungguh aneh melihatnya tampak begitu ceria kali ini. Keanehan yang sempat membuatku lupa untuk mempersilakan dia masuk. “apakah kita hanya akan berdiri di depan pintu kali ini?” katanya lembut. Masih tetap tersenyum. Kamu sakit? Dia menggeleng. Melenggang masuk ke kamarku dengan santai. Tidak terburu-buru seperti hari-hari yang lalu. Meletakkan kedua kopi kalengnya di meja kerjaku, lantas duduk di kasurku. Aku memilih duduk di kursi kerjaku. Memandangi dia yang... berbeda. Ada apa kali ini? “Aku sedang bahagia.” Dia tertawa kecil, “betul-betul bahagia. Kautahu, aku telah bertemu dengan Tuan-Yang-Tepat! Tuan yang hanya ada satu di dunia. Tuan yang tak perlu kaumiliki, tapi sudah cukup membuatmu bahagia hanya dengan mengetahui bahwa dia ada . Itu saja. Apa ya istilahnya... hmmm...

selera humor Tuhan

Ciputat, 15 Agustus 2011 Kurasa, Tuhan sungguh memiliki selera humor yang tinggi. Ketika kau mengatakan, tak mungkin ada manusia yang sempurna di dunia, maka Dia menangkasnya segera. Seperti yang banyak dikatakan orang, tak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan. Hal itu juga termasuk mencuri cetak biru pendamping hidup idamanmu. Cetak biru yang selama ini kausembunyikan dengan hati-hati di dalam kepala. Agar tak pernah ada yang bisa mengintip apalagi mencurinya. Tapi, kauberhadapan dengan Tuhan sekarang. Dia dengan mudah mencurinya dari kepalamu, lalu mewujudkannya. Membuat sosok khayalan itu benar-benar muncul di hadapanmu, bicara denganmu, tertawa denganmu, bahkan menyentuh tanganmu. Semuanya persis dengan apa yang kau idam-idamkan. Isi kepalanya, tutur bahasanya, sikapnya. Jangan tanya lagi bentuk fisiknya. Tuhan benar-benar mewujudkan impianmu. Sekali lagi, Tuhan telah memesonakanmu. Sayangnya, Tuhan selalu menyiapkan kejutan-kejutan untuk kita. Untukku. Juga untukmu. Mungkin, Di