Posts

Showing posts from October, 2014

Membencintaimu.

Ciputat, 22 September – 21 Oktober 2014 Di dalam sebuah ruang yang bahkan sepasang tarikan napas pun sulit terdengar, sebuah melodi berlirik dungu terus berputar ulang: “aku tak tahu apa yang terjadi antara aku dan kau, yang kutahu pasti, kubenci untuk mencintaimu..”. Di dalam sebuah ruang yang jauh lebih tersembunyi: ada sesuatu yang terasa berpilin perlahan. *** B E N C I. C I N T A. B E N C I N T A. Banyak orang bilang dua hal itu sangat sulit untuk dipisahkan. Ketika kau terlalu membenci seseorang, hasil akhirnya malah memiliki kemungkinan berubah menjadi cinta. Atau ketika kau terlalu mencintai seseorang, tak jarang malah akan menghasilkan kebencian yang tak terhingga. Atau malah mungkin kedua perasaan itu hadir bersama-sama.. Kauingin dia tak ada tapi juga sekaligus ingin dia ada. Kaumembenci keberadaannya tapi juga menyukai setiap saat yang kalian lalui bersama. Kautahu pasti di dalam kebencianmu yang tak terhingga itu ada rasa cinta yang terus meng

Tentang Dia: Benci Untuk Mencinta

Ciputat, 22 September 2014 “Aku tak tahu apa yang terjadi antara aku dan kau.. Yang kutahu pasti Kubenci untuk mencintaimu….” Naif – Benci Untuk Mencinta *** Satu tengah malam yang berisik karena hujan badai, aku dikejutkan dengan sebuah sms singkat dari dia yang berbunyi: aku ada di depan kontrakanmu . Maka buru-buru aku membukakan pintu dan mendapati gadis itu basah kuyup dengan bibir yang nyaris biru dan seluruh tubuh gemetar hebat. Aku cepat cepat menariknya masuk ke kontrakanku. Ketololan apa yang membawanya datang ke tempatku selarut ini tanpa memedulikan hujan badai sama sekali? Dia duduk menyeruput teh hangat di kasurku setelah aku memaksanya mengeringkan tubuh dan mandi air hangat sesegera mungkin. Kausku tampak seperti baju terusan pada tubuh mungilnya. Kurasa bobot tubuhnya memang juga menyusut beberapa kilo sejak terakhir kali aku bertemu dengannya. Masalah apa yang mampir dalam hidupnya kali ini? “Apakah kautahu, mengapa seseorang memutuska

Surat Terbuka Untuk Seseorang Yang Kisahnya Telah Kututup Selamanya

Ciputat, 12 Oktober 2014 UNTUK PARA PEREMPUAN YANG DIKHIANATI. DITIPU. DIKECEWAKAN OLEH LAKI-LAKI. SILAKAN KIRIMKAN SURAT INI KEPADA LAKI-LAKI ITU :) *** Kepada kamu, yang halaman ceritanya telah kututup selama-lamanya: Aku memutuskan untuk memaafkanmu. Kuputuskan untuk memaafkan segala kejahatanmu padaku, pengkhianatanmu, penipuanmu, pengecewaan olehmu meski kau tak pernah meminta maaf padaku secara langsung. Kau memang tak pantas menerima maaf dariku, tetapi aku tak ingin mengecewakan Tuhan dengan membiarkan kebencianku padamu merusak hatiku yang tulus. Aku memutuskan menutup halaman ceritamu selama-lamanya dan membuka lembaran yang betul-betul baru. Kauboleh menyapaku hanya jika tak punya rasa malu. Tetapi, jangan harap aku akan mengistimewakanmu. Karena bukankah seseorang hanya bisa melangkah maju jika tak lagi menoleh pada sampah yang telah dibuang olehnya? Selamat tinggal untuk selamanya. Selamat menikmati hidupmu yang begitu-begitu saja. Semo