Posts

Showing posts from March, 2012

Jatuh Cinta Itu Hormonal

Ciputat – Cimahi 1 Desember 2011 – 30 Maret 2012 Mari bercinta! *** Tidak semua orang percaya penuh pada cinta. Dia salah satunya. Belakangan, dia berpikir bahwa cinta hanyalah sebuah efek samping dari proses kimiawi panjang. Ya. Semua diawali dari adanya feromon yang tersesat ke dalam indera penciumanmu, terbawa sampai ke otak. Lalu, feromon tersebut bereaksi dengan saraf-saraf di dalam otakmu. Merangsang kelenjar-kelenjar tubuh tertentu untuk mengeluarkan sejumlah hormon yang membuat sensasi-sensasi menakjubkan. Sensasi-sensasi yang sanggup menjungkirbalikkan perasaanmu. Sensasi-sensasi yang kemudian kau sebut “jatuh cinta”. Ditipu hormon, begitulah dia mengistilahkannya. Perasaan tidak keruan yang diikuti ketertarikan seksual yang sama. Insiden berulang yang selalu terjadi di masa-masa ovulasi. Dia sudah nyaris hapal mati skenarionya. Pertama, dia akan tertarik luar biasa pada seseorang. Seseorang yang seolah mengambil alih negara kecil di dalam kepala dia. Lalu,

tentang dia: stagnan

Cimahi, 17 Maret 2012 Seolah semesta membawa berita, bahwa kau dan aku memang sejiwa. *** Sudah hampir satu jam dia hanya termangu sambil memainkan sedotan dalam gelas jus strawberry-nya. Bahkan semua es batu di dalam gelas itu nyaris mencair sekarang. Di sepasang matanya terpancar kesenduan yang turut menjalari siapa saja yang menatapnya lama-lama. Termasuk aku. Entahlah, melihat dia seperti itu seolah menyerap habis seluruh kebahagiaan dalam hidupku. Tiba-tiba aku ikut merasa kehilangan . Kehilangan.. jiwaku . Jauh-jauh ada di sini, tidakkah sebaiknya kaunikmati pemandangan hijau berkabut di hadapan kita? Aku berusaha mengalihkan dia sesaat dari dalam dunianya. Dunianya yang terlalu suram. Kugenggam tangannya seraya menunjuk ke arah gunung hijau yang separuhnya ditutupi kabut. Persis di sebelah café tempat aku dan dia menikmati hidangan makan menjelang sore. Makan siang yang sudah terlalu sore. Tapi dia tetap bergeming. Hanya mengangguk sedikit tanpa menoleh atau