Aku melirik jam di pergelangan tangan kananku, pukul 12 tepat. Ah .. pantes panas buener. Coba tu awan nutupin matahari bentaaaarrr ajah, biar lebih adem sedikit. Mana di Jakarta begini, pohon-pohon udah rada jarang lagi. Mayan banyak sih tapi masih kurang adem!! Ehh, sebelumnya, kenalkan dulu, namaku Tubagus Irfan Yohannes. Biasanya dipanggil ‘Tupay’. Tahun ini, merupakan tahun pertamaku ikut puasa. Maklum, aku dan keluarga baru mengucapkan dua kalimat syahadat 4 bulan lalu. Sebagai mualaf aku belum tahu banyak tentang hakikat puasa dan hukum-hukumnya. Aku cuma tahu kalau puasa itu enggak makan dan enggak minum sampai maghrib, betul ‘kan?!
Aku melirik kanan kiri, beh .. orang-orang pada bejubel menuhin halte bus yang sempit ini. Aku sendiri berdiri disini udah setengah jam. Masih nunggu teman sekomplek yang sekolahnya tepat di belakang halte bis ini. Saat sekumpulan cowok berseragam putih abu-abu keluar dari pintu gerbang disampingku itu, aku langsung mengangkat kepalaku tinggi-tin