suami orang: aku pun begitu

Cinta itu suci, bukan? Tak peduli pada apapun, cinta itu akan tetap suci. Meski kau jatuh cinta pada mereka yang tak seharusnya kau cinta. Meski kau jatuh cinta pada mereka yang telah berkeluarga. Pada suami orang.

Aku tahu, kau akan berusaha meyakinkan dirimu sendiri bahwa kali itu kau salah. Bahwa perasaan itu salah. Bahwa cinta itu salah. Kau akan berusaha mengelak. Menolak hatimu yang menjerit-jerit ketika melihat dia lewat di depanmu. Memaki jantungmu yang terpacu di luar batas normal ketika tak sengaja ia mendapati matamu memandanginya. Bahkan kau hendak mengusir otakmu ke luar ketika diam-diam mencuri senyumnya. Menyembunyikannya di salah satu lipatan otakmu. Senyum yang sejujurnya memang sempat membuat lututmu hilang tenaga juga. Senyum dari wajah dengan garis kedewasaan yang nyata, yang jauh dari usiamu yang masih teramat muda. Setidaknya, muda bagi dia. Berapa usiamu? Delapan belas? Sembilan belas?

Aku tahu, kau nyaris gila ketika sadar usahamu itu sia-sia. Lantas, kau berusaha membunuh saja apa yang mulai berkecambah di dalam dadamu itu. Membunuh dengan berbagai cara. Dengan mengingatkan isi kepala, bahwa kau juga enggan melihat ayahmu mendua. Dengan meracuni isi kepala pada hukum karma yang tak pernah ada habisnya. Tapi, hasilnya tetap sama. Kegilaanmu malah semakin jelas adanya. Kau bergumul dengan hatimu sendiri.

Aku tahu, kau akhirnya akan pasrah begitu saja pada keadaan. Hati menang. Kau akan mengangguk setuju saat hatimu bilang ia rupawan. Ya. Dia memang sangat rupawan.... Mengangguk lagi saat hatimu bilang dia menawan. Ya. Dia bahkan terlalu menawan... Dan nyaris menangis ketika hatimu berbisik dia the only one. Dia adalah satu-satunya manusia yang nyaris sempurna di matamu, yang memenuhi semua kriteria pria idamanmu. Cukup kurangi istrinya, maka sempurna.

Kau tahu? Aku selalu tahu semua itu. Semua isi di dalam kepalamu itu. Kau tanya kenapa? Karena... aku pun begitu.

--------

Ciputat, 20 September 2010

Comments

Popular posts from this blog

untitled: ucapan yang hilang

Jika.

Kehilangan Kata