untitled: misuh-misuh

Ciputat, 27 April 2011

Kepada kamu yang sepanjang perjalanan tadi siang misuh-misuh: hidup itu bundar, sayang, ia akan terus berputar, jangan diratapi. Nikmati saja! :)

***

Bertemu kamu, selalu memiliki kenikmatan tersendiri. Tapi, bertemu kamu yang sedang merajuk itu hal lain. Mukamu ditekuk sedemikian. Tak ada senyuman. Benar-benar tampak sangat mengerikan. Kamu jadi persis seperti perempuan yang sedang datang bulan. Sungguh!

Kamu mengganti siul-siul merdumu dengan sumpah serapah. Bahkan tak ada lirikan mata menggoda. Kamu memandangi jalan dengan aura membara, layaknya pemburu yang mencari mangsa. Seperti bukan kamu saja. Saya yakin, kamu disusupi salah satu penghuni neraka sana. Saya yakin, itu bukan kamu sepenuhnya. Sungguh!

Bertemu kamu, selalu memiliki kenikmatan tersendiri. Meski kamu misuh-misuh kali ini. Sungguh!

***

Comments

Popular posts from this blog

untitled: ucapan yang hilang

Jika.

Kehilangan Kata